Di dunia yang semakin dipenuhi oleh data dan didorong oleh AI, organisasi menghadapi tantangan dengan volume data terstruktur dan tidak terstruktur yang terus berkembang. Pertumbuhan ini membuat semakin sulit untuk menemukan data yang tepat pada waktu yang tepat, dan sebagian besar data perusahaan tetap tidak ditemukan atau tidak dimanfaatkan dengan maksimal — yang sering disebut sebagai “data gelap.” Faktanya, 66% organisasi melaporkan bahwa setidaknya setengah dari data mereka masuk dalam kategori ini. Untuk mengatasi tantangan ini, hari ini kami mengumumkan penemuan otomatis dan katalogisasi data Google Cloud Storage dengan Dataplex, bagian dari platform terpadu BigQuery untuk tata kelola data cerdas hingga AI. Fitur canggih ini memungkinkan organisasi untuk: Menemukan secara otomatis aset data yang berharga yang ada di Cloud Storage, termasuk data terstruktur dan tidak terstruktur seperti dokumen, file, PDF, gambar, dan lainnya. Mengumpulkan dan mengkatalogkan metadata untuk aset yang ditemukan dengan menjaga definisi skema tetap terbaru melalui pemeriksaan kompatibilitas dan deteksi partisi yang terintegrasi, seiring data berkembang. Mengaktifkan analitik untuk kasus penggunaan data science dan AI dalam skala besar dengan tabel BigLake, eksternal, atau objek yang dibuat otomatis, menghilangkan kebutuhan untuk duplikasi data atau membuat definisi tabel secara manual. Cara kerjanya Proses penemuan otomatis dan katalogisasi di Dataplex dirancang agar terintegrasi dan efisien, dan meliputi langkah-langkah berikut: Pindai penemuan: Pindai penemuan dikonfigurasi oleh pengguna menggunakan BigQuery Studio UI, CLI, atau gcloud, yang memindai bucket Cloud Storage Anda yang berisi hingga jutaan file, untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aset data. Ekstraksi metadata: Metadata relevan, termasuk definisi skema dan informasi partisi, diekstraksi dari aset yang ditemukan. Pembuatan dataset dan tabel di BigQuery: Dataset baru dengan banyak tabel BigLake, eksternal, atau objek (untuk data tidak terstruktur) dibuat secara otomatis di BigQuery dengan definisi tabel yang akurat dan terbaru. Untuk pemindaian terjadwal, tabel ini akan diperbarui seiring perkembangan data dalam bucket Cloud Storage. Persiapan analitik dan AI: Dataset dan tabel yang diterbitkan tersedia untuk analisis, pemrosesan, data science, dan kasus penggunaan AI di BigQuery, serta mesin open-source seperti Spark, Hive, dan Pig. Integrasi katalog: Semua tabel BigLake terintegrasi dalam katalog Dataplex, sehingga mudah dicari dan diakses. Manfaat utama Fitur penemuan otomatis dan katalogisasi Dataplex menawarkan banyak manfaat bagi organisasi: Peningkatan visibilitas data: Memahami dengan jelas aset data dan AI Anda di seluruh Google Cloud, menghilangkan spekulasi dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi yang relevan. Mengurangi usaha manual: Mengurangi pekerjaan manual dalam membuat definisi tabel dengan membiarkan Dataplex memindai bucket dan membuat banyak tabel BigLake yang sesuai dengan data Anda di Cloud Storage. Mempercepat analitik dan AI: Mengintegrasikan data yang ditemukan ke dalam alur kerja analitik dan AI Anda, membuka wawasan berharga dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik. Akses data yang disederhanakan: Memberikan akses mudah kepada pengguna yang berwenang ke data yang mereka butuhkan, sambil menjaga keamanan dan kontrol yang tepat. Bagi admin penyimpanan yang tertarik dengan manajemen Cloud Storage dan ingin mendapatkan wawasan tentang seluruh penyimpanan mereka, silakan lihat artikel “Pahami jejak Cloud Storage Anda dengan query dan wawasan berbasis AI.” Maksimalkan potensi data Anda Penemuan otomatis dan katalogisasi di Dataplex merupakan langkah maju yang signifikan dalam membantu organisasi mengoptimalkan potensi penuh dari data mereka. Dengan menghilangkan tantangan terkait data gelap dan menyediakan katalog yang komprehensif dan dapat dicari untuk aset Cloud Storage Anda, Dataplex memberi Anda kemampuan untuk membuat keputusan berbasis data dengan lebih percaya diri. Kami mengundang Anda untuk menjelajahi fitur baru yang kuat ini dan merasakan manfaatnya secara langsung. Untuk mempelajari lebih lanjut dan memulai, kunjungi dokumentasi Dataplex atau hubungi tim kami untuk bantuan.
Tag: data storage
Perbedaan HDD dan SSD sebagai penyimpanan
Hardisk atau yang kita kenal juga dengan HDD adalah perangkat keras pada komputer desktop maupun laptop yang digunakan untuk menjadi media penyimpanan. Kini ukuran kapasitasnya makin beragam dan makin besar. Satu dekade lalu, kapasitas pada hardisk hanya mecapai 250 hingga 500 GB. Kini Anda dapat menemukan hardisk dengan kapasitas 10 TB di pasaran. Jumlah kapasitas yang makin besar ditunjang oleh kapasitas file. Game-game keluaran terbaru juga memiliki kapasitas yang sangat besar. Mungkin untuk satu game yang keluar belakangan ini sama dengan 50 game yang keluar 1 hingga dua dekade lalu. Perbedaan HDD dan SSD 1. Ukuran dan Bobot Pada dasarnya, material dan komponen yang terdapat pada hardisk berbeda dengan SSD. Untuk menyimpan data hardisk menggunakan piringan magnet. Sedangkan SSD menggunakan sebuah chip. Hal ini sudah jelas membuat hardisk memiliki ukuran yang lebih besar dan bobot yang lebih berat. SSD memiliki ukuran 2.5 inci sedangkan hardisk memiliki ukuran 3.5 inci. 2. Efek yang Ditimbulkan Hal lain yang membedakan HDD dan SSD adalah efek yang ditimbulkan oleh keduanya. Konsumsi daya hardisk lebih tinggi dari pada Solid State Drive. Tak hanya itu saja, panas yang ditimbulkan oleh HDD lebih tinggi juga. Selain itu, karena HDD masih menggunakan piringan, hal ini membuat HDD lebih berisik dibandingkan SSD. Baca Juga Harga Kamera DSLR Canon Dibawah 3 Juta Terbaru 2021 3. Prinsip Kerja Proses pengolahan data pada hardisk terjadi karena hubungan timbal balik antara aktivitas mekanik elektrik dimana piringan diputar oleh motor. Sedangkan pada SSD, karena tidak adanya piringan seperti yang ada pada hardisk, proses penulisan dan pembacaan data dilakukan seperti yang terjadi pada memori RAM dan flashdisk yakni dilakukan secara elektrik. 4. Kecepatan Membaca dan Menulis Data Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah SSD memiliki kecepatan proses booting yang lebih cepat daripada HDD. Hal ini dapat terjadi karena tidak seperti HDD yang menggunakan piringan untuk membaca dan menulis data, chip yang disematkan pada teknologi ini mampu membaca dan menulis data lebih cepat. 5. Durability Perbedaan HDD dan SSD lain adalah durabilitasnya. Yang hebat dari SSD adalah segi ketahannya. Durabilitas yang dimiliki oleh SSD lebih tinggi dibanding dengan SSD. Hal ini juga karena komponen-komponen yang ada pada SSD. Pada hardisk konvensional, piringan yang berfungsi untuk membaca dan menulis data sangat sensitif. Oleh karena itu, Anda harus menjaganya dari benturan dan merawatnya dengan baik. 6. Kapasitas dan Fragmentasi Kini, kapasitas hardisk mencapai 10 TB. Anda dapat menyimpan banyak data di dalam hardisk. Namun ketika hardisk Anda mulai penuh, file-file yang Anda simpan di dalam hardisk akan terpencar dan terfragmentasi. Hal ini dapat menurunkan kinerja hardisk Anda. Untuk memulihkannya Anda harus melakukan defragmentasi. Jika menggunakan HDD Anda akan mengalami terfragmentasi, pada SDD, Anda tidak perlu khawatir akan data yang terfragmentasi. Data-data yang Anda simpan akan masuk ke dalam micro chip. Memang hardisk memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan oleh SSD, namun kinerja Solid State Drive lebih cepat. Menurut kami sebaiknya Anda memiliki keduanya yang mana SSD digunakan untuk menyimpan sistem operasi dan hardisk untuk menyimpan data-data dengan kapasitas besar seperti game, dan software-software lainnya. Baca Juga 5 Penanak Nasi / Rice Cooker Terbaik Kapasitas Besar & Murah 7. Harga Bila Anda lihat dipasaran, harga Solid State Drive jauh lebih mahal daripada hardisk. Untuk 1 TB-nya saja, Solid State Drive merk apa saja memiliki harga yang 2 kali hingga 3 kali lebih mahal hardisk. Jika budget Anda terbatas dan Anda ingin membeli Solid State Drive yang digunakan untuk menginstal sistem operasi, kami sarankan belilah SS
Cloud Storage, Pengertian dan Kegunaannya
Sekarang bukan zamannya lagi hanya mengandalkan hardisk dan flashdisk sebagai media penyimpanan data. Semenjak perkembangan internet semakin melesat, media penyimpanan kini menawarkan alternatif baru yaitu cloud storage. Media penyimpanan cloud storage ini berkaitan erat dan sangat mengandalkan jaringan internet. Pengertian adalah hal pertama yang perlu dipahami. Tanpa memahami pengertiannya, sulit untuk mengetahui cara kerja secara menyeluruh. Jika perlu dijabarkan, cloud storage adalah media penyimpanan berbasis online. Dengan itu, koneksi internet dibutuhkan ketika hendak melakukan akses pada file di dalamnya. Sebenarnya, keberadaan media ini masih sangat baru. Namun karena kemudahan yang ditimbulkan, jumlah peminatnya berkembang pesat. Sebenarnya untuk memahami kemudahan tersebut, cara kerja cloud storage perlu diketahui secara detail. Namun untuk mempermudah, mari membuat sebuah perbandingan. Sebelumnya, proses penyimpanan file dilakukan secara offline. Karena dilakukan secara offline, perangkat keras sangat dibutuhkan untuk menyimpannya. Ketahanan perangkat keras tentu memiliki batas waktu. Oleh sebab itu, file akan ikut mengalami kerusakan apabila perangkatnya juga rusak. Kondisi berbeda akan terlihat apabila cloud storage digunakan. File tidak akan disimpan pada perangkat pribadi. Namun, file tersebut akan disimpan pada komputer server. Komputer server sendiri akan dikelola oleh pihak provider. Tentu, provider sudah memahami secara detail tentang cara melakukan perawatan pada perangkat keras. Dengan itu, keamanan file menjadi lebih terjamin. Sebagai media penyimpanan online, cloud storage menawarkan berbagai kelebihan yang sangat menguntungkan Anda. Informasi rinci mengenai cloud storage dan keunggulannya dibandingkan media penyimpanan offline dapat Anda simak lewat artikel berikut ini. Apa Itu Cloud Storage? Cloud storage adalah media penyimpanan file berbasis online atau digital yang mengandalkan koneksi internet untuk akses data. Cloud storage adalah terobosan baru dalam dunia storage atau penyimpanan data yang menonjolkan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan media simpan offline seperti hardisk dan flashdisk. Jadi, data yang disimpan ke dalam cloud storage akan disimpan di sejumlah server yang dikelola oleh pihak penyedia layanan atau yang biasa disebut hosting. Menyimpan file menggunakan cloud storage kini lebih diminati karena berbagai alasan. Anda tidak perlu khawatir dengan serangan virus atau ada kerusakan seperti yang bisa terjadi saat Anda menyimpan file melalui hardisk atau flashdisk. Selain itu, karena seluruh data disimpan ke dalam server, keamanannya pun lebih terjamin dan tidak mungkin hilang. Data yang Anda simpan juga dapat diakses sewaktu-waktu. Ditambah lagi data juga dapat Anda akses melalui perangkat gadget apa saja asalkan terkoneksi dengan internet. Layanan penyimpanan data menggunakan cloud storage bisa Anda dapatkan secara gratis dengan kapasitas yang sudah ditentukan. Apabila menginginkan ruang penyimpanan yang lebih besar, Anda bisa menggunakan layanan cloud storage berbayar sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan cloud storage pun saat ini bekembang sangat pesat. Beberapa contoh media cloud storage yang sangat populer saat ini adalah Google Drive, iCloud, OneDrive dan Dropbox. Cara Kerja Cloud Storage Proses penyimpanan data ke media penyimpanan cloud storage dapat diartikan dengan mengirim salinan ke penyedia layanan cloud atau hosting lewat jaringan internet. Selanjutnya, server akan memberikan Anda akses untuk mendownload atau melakukan perubahan saat Anda ingin membuka data-data Anda tersebut. Biasanya layanan cloud storage ini tidak hanya mengandalkan satu server saja. Sebagian besar aplikasi pada cloud storage juga tidak perlu melakukan instalasi karena sudah terpasang pada media internet, misalnya adalah Google Drive. Anda hanya perlu menyiapkan koneksi internet dan membuat akun untuk bisa menggunakan Google Drive. Seperti yang kita ketahui bahwa Google Drive ini dibawa oleh salah satu perusahaan besar yakni Google Inc maka yang bertindak sebagai server adalah pihak Google itu sendiri. Keuntungan Menggunakan Cloud Storage Nah, setelah Anda mempelajari pengertian serta cara kerja dari cloud storage sekarang saatnya Anda mengetahui apa saja keuntungan yang bisa diperoleh jika memilihnya. Dengan menggunakan cloud storage resiko kerusakan atau kehilangan data sangat kecil sebab data disimpan oleh hosting ke dalam server. Pemakaian cloud storage juga tidak membutuhkan perangkat keras, karena cloud storage hanya mengandalkan koneksi internet untuk bisa mengaksesnya. Sekarang ini banyak media penyimpanan online yang tidak dipungut biaya, sehingga secara finansial sangat membantu Anda untuk menghemat budget. Cloud storage juga merupakan media penyimpanan yang ramah lingkungan karena tidak membutuhkan perangkat sehingga tidak akan meninggalkan limbah.